Agar kesehatan kita senantiasa terjaga maka tubuh kita membutuhkan kolestrol yang baik. Dan sebaliknya, jadikanlah kolestrol jahat sebagai musuh di dalam tubuh karena keberadaan kolestrol yang jahat tersebut bisa memicu terjadinya penyakit jantung coroner. Mungkin akan timbul pertanyaan, lalu berapakah jumlah kolestrol yang normal dan seharusnya berada di dalam tubuh kita?
Dr Djoko Maryono DsPD DsPJ FIHA FACC, salah seorang dokter spesialis penyakit jantung dan kardiologis menerangkan, bahwasanya jumlah kolestrol yang normal dan berada dalam tubuh kita seharusnya 130 mg/L hingga 200 mg/L. Sedangkan jumlah LDL harus lebih kurang dari 130 mg/L dan jumlah HDL harus lebih dari 40 mg/L.
"Kalau jumlah kolesterol di dalam tubuh kurang dari 130 mg/L artinya sangat buruk. Begitu juga kalau jumlah kolesterol di atas 200 mg/L sangat tinggi dan berbahaya," ujar Dr Djoko saat Media Gathering Hemaviton 'Kebiasaan Baru Turunkan Kolesterol' di kawasan SCBD Senayan, Jakarta.
Mengingat akan sangat bahayanya kolestrol jahat yang bersarang di tubuh manusia, Dr Djoko juga menambahkan, setiap orang wajib melakukan cek kolestrol dalam tubuh setidaknya dua tahun sekali. Terlebih lagi bagi seseorang yang sudah berusia di atas 25 tahun, maka cek kolestrol harus rutin dilaksanakan.
"Kolesterol jahat dapat memicu banyak penyakit kardiovaskuler. Paling banyak yaitu serangan jantung, yang saat ini tidak hanya orang tua saja. Mereka yang berada di bawah 40 tahun juga rawan mengalami ini," ungkap Dr Djoko.