Sebagai seorang perempuan terkadang sering mengalami rasa nyeri yang muncul di area payudara. Hal ini memang sangatlah mengganggu, tapi pada umumnya rasa nyeri pada payudara tersebut tidaklah berbahaya, meskipun ada rasa nyeri yang kelihatannya sepele namun justru membahayakan.
Berikut ini ada beberapa alasan umum dan normal yang menyebabkan payudara terasa nyeri.
Pre Menstrual Syndrome
Penyebab paling umum nyeri payudara adalah perubahan hormon yang datang menjelang periode menstruasi Anda. “Ini adalah respon normal dari tubuh untuk perubahan estrogen, biasanya muncul pembengkakan dan nyeri pada hari sebelum periode menstruasi dimulai dan hari pertama menstruasi,” kata Taraneh Shirazian, M.D., asisten profesor ahli ilmu kandungan dan reproduksi di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, New York.
Jenis nyeri pada payudara ini disebut dengan nyeri siklus, karena berhubungan dengan siklus menstruasi. Kabar baiknya, ras nyeri akan hilang bersamaan selesainya periode menstruasi. “Untuk mengurangi rasa sakit, pil KB bisa jadi pilihan untuk dikonsumsi, karena pil ini akan mencegah ovulasi dan mempertahankan kadar estrogen tetap stabil,” jelas Shirazian.
Olahraga angkat beban
Baru-baru ini Anda melakukan push up dalam jumlah banyak atau angkat beban? Bisa jadi inilah yang menyebabkan nyeri di area payudara. Namun, ketidaknyamanan ini sebenarnya berasal dari otot-otot di bawah payudara. “Ada otot di sana,” jelas Shirazian. Ada otot-otot yang terletak tepat di bawah jaringan payudara. Rileks adalah kunci untuk mengurangi sakitnya, ambillah napas dalam. Anda juga bisa menempelkan bantalan panas di area yang nyeri dan konsumsi obat pereda nyeri sesua petunjuk dokter.
Sering memilih bra dengan ukuran lebih kecil atau memakainya dengan ketat agar payudara terlihat lebih berisi dan seksi? Hati-hati, ukuran bra yang salah dapat menyebabkan masalah serius pada dada Anda. Jika bra Anda terlalu kencang atau ukuran cup terlalu kecil, kawat bra akan memberi tekanan pada payudara seharian. Ini akan menyebabkan payudara nyeri. Begitupun jika ukuran bra terlalu besar, setiap gerakan naik turun akan membuat payudara terasa nyeri.
Tidak menggunakan bra yang tepat saat berolahraga
Terutama bagi Anda dnegan payudara berukuran besar, sangat penting untuk memakai bra khusus olahraga sesuai ukuran saat berolahraga. Ini untuk menghindari payudara bergerak naik turun dan menjaga jaringan payudara. Bahkan studi baru-baru ini menemukan, bahwa satu dari tiga pelari maraton melaporkan nyeri payudara. Untuk emnghindari ini, pilih dan kenakan bra khusus olahraga yang dapat menyangga payudara dengan baik dari setiap gerakan olahraga yang Anda lakukan.
Ada benjolan di payudara
Jika Anda menemukan ada benjolan di jaringan payudara, kemungkinan ini ada hubungannya dengan siklus menstruasi. Menurut National Breast Cancer Foundation, benjolan ini bersisi cairan dan bukan berarti kanker payudara. Namun, bisa jadi memang lebih sensitif pada perubahan hormon.
Terlalu banyak kafein
Meski kopi dan teh tak secara langsung menyebabkan nyeri pada payudara, beberapa studi menunjukakn bahwa mengurangi asupan kafein dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Jika terasa ada benjolan pada payudara, dan Anda terbiasa mengonsumsi tiga cangkir kafein dalam sehari, cobalah berkonsultasi pada dokter mengenai ini.
Pada umumnya, nyeri payudara tak menetap bukanlah tanda yang harus diwaspadai. Biasanya ini hanya akan terjadi selama beberapa hari. Namun, jika nyeri terasa semakin buruk, jangan tunda untuk segera menemui dokter. Selain itu, biasakan untuk melakukan SADARI atau periksa payudara sendiri, untuk mengenali payudara Anda dan mengetahui jika ada sesuatu yang tak normal di sekitarnya. TribunNews