Setidaknya 34 calon haji Indonesia menjadi korban musibah crane jatuh di Masjidil Haram, ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda kota Mekah, Jumat sore 11 September 2015.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Indonesia Fidiansjah di Mekkah, menjelaskan sampai Jumat pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 03.00 WIB, 2 anggota jemaah perempuan meninggal pada peristiwa itu dan 32 jamaah lainnya mengalami luka ringan dan berat.
"2 orang yang meninggal adalah Ibu Masnauli Hasibuan dari kloter 09 Medan (KNO 09) dan Iti Rasti Darmin dari kloter JKS 23," ujar Fidiansjah.
Fidiansjah mengatakan, calon haji yang meninggal akan segera diurus oleh Maktab terkait pemakaman sesuai dengan standar di Arab Saudi.
Sedangkan mereka yang luka-luka sebanyak 7 orang (2 laki-laki dan 5 perempuan) masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
"Kondisi semuanya dalam keadaan stabil dan dalam pemulihan. Insyaallah secepatnya dikembalikan ke kloter masing-masing," kata Fidiansjah.
Selain itu, ada 8 korban lain dievakuasi ke sektor 4 yang merupakan lokasi terdekat dengan Masjidil Haram.
Sisanya 17 calon haji ditangani Rumah Sakit Arab Saudi yang tersebar pada 3 rumah sakit yaitu Al-Nur sebanyak 5 orang (4 laki-laki dan 1 perempuan), Zahir 11 orang, dan King Abdullah 1 orang.
"Kita doakan yang meninggal khusnul khotimah, dan yang luka-luka bisa wukuf dan menjadi haji yang mabrur," ujar Fidiansjah.
Yanuar yang menjadi dokter jaga dan membantu evakuasi para korban menambahkan, sebagian besar calon haji mengalami luka kepala dan kaki akibat terkena reruntuhan bangunan akibat crane yang jatuh.
"Sedangkan yang meninggal, terkena cidera berat pada kepala," kata Yanuar.
Jumat sekitar pukul 17.10 WAS hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda Mekah selama hampir sejam membuat banyak pohon tumbang dan kaca pecah pada sejumlah bangunan seperti hotel dan pertokoan.
Selain itu, jalan-jalan tergenang air dan sejumlah terowongan ditutup karena khawatir ada kendaraan terjebak banjir di terowongan.
Akibatnya, setelah hujan reda, kemacetan terutama akses menuju Masjidil Haram menjadi tidak bisa terhindarkan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menyambut Presiden Joko Widodo yang mendarat di Bandara International King Abdul Azis, Jeddah, langsung berkunjung ke Rumah Sakit Al-Nur dan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI).
Setelah menjenguk sejumlah pasien di kedua tempat, Menag langsung menuju Madinah untuk melakukan koordinasi persiapan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, sekaligus meninjau jemaah calon haji Indonesia yang masih berada di kota itu. (Ant/Ron/Mar). Sumber Liputan6.com