Empat Golongan Manusia Yang Tidak Bisa Menemukan Lailatul Qadar

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dan penuh ampunan. Selain itu, pada bulan Ramadhan juga menjadi bulan diman pintu syurga dibuka selebar-lebarnya dan pintu neraka ditutup rapat-rapat. Setan-setan terbelenggu untuk mengajak keburukan, serta hati manusia tertarik dan berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, “jika telah masuk bulan Ramadhan pintu surga di buka dan pintu neraka di tutup serta setan-setan di belenggu”.

Bukan hanya itu saja, pada bulan Ramadhan juga ada satu malam yang paling dinanti-nantikan oleh umat islam diseluruh dunia. Yakni malam Lailatul Qodar atau yang biasa disebut juga dengan malam seribu bulan. Artinya, ketika manusia melakukan ibadah pada malam tersebut maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan seolah-olah dia beribadah selama seribu bulan.


Dalam sebuah hadits di sampaikan bahwasanya malam laitul qodar datang diantara sepuluh malam terakhir dan pastinya di setiap malam malam ganjil. Dalam hal ini juga Rasulullah SAW bersabda :

Barang siapa yang sholat pada malam Lailatul Qodar dengan penuh keimanan dan dan pengharapan, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni” (HR. Muslim).

Namun meskipun semua ibadah yang dilakukan pada malam tersebut akan mendapatkan pahala seperti halnya melakukan ibadah seribu bulan, ada empat kelompok atau golongan manusia yang yang tidak akan mendapatkan Lailatul Qodar.

Yang pertama adalah orang yang berbuat maksiat seperti halnya orang yang melakukan mabuk-mabukan minuman keras maupun mabuk kekuasaan. Kekayaan yang didapatkannya dengan cara yang salah atau haram, serta segala yang menjadikan dirinya berbuat maksiat.

Kedua, orang yang memutuskan tali silaturahmi, termasuk orang yang bertengkar memperebutkan harta warisan, serta orang yang mempunyai sifat hedonisme yang mana menurut pandangan hidupnya bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup.

Pragmatisme merupakan orang seperti halnya, aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis serta lainnnya.

Ketiga, orang yang menebar permusuhan termasuk didalamnya adalah orang yang suka menghasut, iri dengan kehidupan orang lain, memiliki sifat pendengki, ujub, serta orang yang mempergunakan sumpah palsu.

Keempat, golongan manusia yang tidak akan mendapatkan Lailatul Qodar adalah orang yang tidak berbakti kepada orang tua atau bisa disebut juga orang yang durhaka kepada orang tua.

Golongan yang keempat ini mungkin masih sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika bapak dan ibunya kaya maka anak akan menjadi raja, tetapi jika seorang anak hidup bergelimpangan harta dan anak tidak memiliki ahlak yang mulia maka orang tua menjadi hamba sahaya, diperlakukan seperti seorang pembantu, bahkan lebih dari itu. WAllahua’lam.

Itulah 4 golongan manusia yang dalam hidupnya tidak akan mendapatkan keutamaan malam seribu bulan atau Lailatul Qodar sebelum mereka benar-benar bertaubat dan memohon ma’af yang tulus kepada Allah SWT. Dan semoga kita bukan termasuk salah satu dari keempat golongan tersebut. Amiin Yaa Robbal’alamiin.

Empat Golongan Manusia Yang Tidak Bisa Menemukan Lailatul Qadar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Andre